Senin, 18 Mei 2009

Benar Juara atau Kesempatan Juara

Olimpiade ! adalah sebuah ajang paling bergengsi di dunia, tidak terkecuali dunia pendidikan. Dan saat ini khususnya beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA)tengah mempersiapkan siswanya untuk mengikuti Olimpiade Sains. Berbagai upaya sedang dilakukan, mulai dari memaksimalkan kerja guru pembimbing sampai "mengontrak" team ahli dari perguruan tinggi, dan bahkan ada yang meguliahkan siswanya ke kampus2 yang ternama. Semua sah-sah saja, dan ( saya sendiri terlibat di dalamnya) demi gengsi olimpiade.
Namun saya jadi terusik dengan sebuah pendapat yang pernah saya baca (saya lupa sumber dan waktu pastinya) bahwa: "Indonesia menang dalam berbagai olimpiade sains akhir-akhir ini bukan karena Indonesia yang sudah maju dalam bidang IPTEK, tetapi karena negara-negara maju sudah tidak tertarik lagi dengan olimpiade"

Terlepas dari benar tidaknya pernyataan tersebut, sebagai insan ilmiah kita tidak perlu apriori terhadap orang yang menganggap seperti itu. Sebaliknya marilah kita diskusikan!
Manurut saya sih gak masalah ! Kalaupun negara-negara maju sudah tidak tertarik dengan even olimpiade sehingga kita bisa juara (atau kesempatan juara)sebenarnya tidak ada ruginya bagi kita. Mau juara, kesempatan juara, ataupun tidak juara yang penting pembinaan terhadap siswa kita tetap bermanfaat. Yang salah adalah tidak membina siswanya menjadi mampu dibidang IPTEK.
Hemat saya adalah pembinaan terhadap siswa agar mampu menguasai IPTEK seyogyanya bukan sekedar untuk menghadapi olimpiade atau sejenisnya. Tetapi merupakan pembinaan yang berkesinambungan dan terus menerus, tanpa membedakan siswa yang akan olimpide atau tidak. Sehingga ada atau tidak ada olimpiade pembinaan tetap dijalankan, artinya olimpiade bukan sebagai tujuan akhir tetapi hanya merupakan salah satu motivasi untuk maju.Dengan demikian jika kita dianggap Juara atau hanya kesempatan juara tidak akan merubah apa-apa, pembinaan tetap dijalankan.

Tentu saja ada yang tidak setuju dengan pendapat tersebut, atau bahkan ada yang keberatan ? marilah kita diskusikan ! yang jelas dalam berpendapat tidak ada pendapat yang akan menjadi juara.

2 komentar:

Hazairin R. JUNEP mengatakan...

Memang benar bahwa negara maju kurang berminat, misalnay di jogjakarta pernah diadakan olimpiade science SMP dan SMU yang ikut sebagian besar dari negara berkembang. tetapi itu tidak penting, mengumpulkan anak berprestasi selalu berguna bagi anak itu sendiri, bagi perkembangan science di negaranya dsb. Anak berprestasi dimanapun, darimanapun dan kapanpun tetaplah baik dan sama bermutunya apakah disanding dengan pelajar negara maju ataupun negara berkembang. Jadi, olimpiade jalan terus!

Pak Mansur mengatakan...

Baik Miq...

Kata kuncinya Olimpiade jalan terus !
Dan siswa-siswa yang tidak ikut olimpiade juga jangan di tinggalkan !

Posting Komentar