Minggu, 10 Mei 2009

Mengajar atau Mendidik

Guru adalah seorang pengajar dan pendidik, demikian mitos yang ditanamkan sejak jaman dahoeloe kala. Sang guru jadi bingung mana yang di dahulukan antara mengajar atau mendidik, kata orang sih … harus bersamaan. Padahal tak seorangpun yang mampu menjalankan dua pekerjaan sekaligus, kecuali ia mau kedua-duanya menjadi pekerjaan yang sia-sia.

Marilah kita lihat fakta:


Siswa yang cendrung “nakal” adalah siswa yang kemampuannya (baca kepintaranya) kurang. Siswa kurang mampu adalah akibat cara mengajar guru yang tidak benar, bukan cara mendidiknya yang salah.
Siswa yang sangat “baik” adalah siswa yang cendrung bodoh (baca tidak kreatif). Siswa yang tidak kreatif adalah akibat cara mengajar guru yang tidak benar, bukan cara mendidiknya yang salah
Siswa yang pintar pastilah siswa yang baik. Siswa pintar adalah akibat cara mengajar guru yang benar, artinya cara mendidiknya juga benar.

Marilah kita cari benang merahnya:
Guru (mata pelajaran) tugasnya hanya dan hanya mengajar dengan benar, karena apabila sudah mengajar dengan benar otomatis dia sudah mendidik siswanya untuk benar. Tentu saja pengertian mengajar dengan benar harus anda cari sendiri.

2 komentar:

anak nakal mengatakan...

wah... berarti guruku kebanyakan mendidik tapi ngajarnya gak bagus tuh

Pak Mansur mengatakan...

memang memisahkan kata mengajar dan mendidik tidak semudah tulisan itu. Yang penting kalian punya kesadaran untuk belajar, berarti gurumu sudah mengajar dan mendidikmu dengan benar

Posting Komentar