Minggu, 07 Juni 2009

The Other Comment (updater)




Hazairin R. JUNEP mengatakan...(in This Blog)

Apakah mungkin pendidikan tidak dikerucutkan menjadi hanya sekedar untuk melihat kekuatan subjek didik menghadapi kepiawaian team pembuat soal UAN yang terus bereksperimen? Marilah kita kembalikan pendidikan kita ini kepada pembangunan karakter manusia yang kuat, sehat jasmani dan rohani. Rahayu Bah!

Hazairin R. JUNEP mengatakan...(in This Blog)

Memang benar bahwa negara maju kurang berminat, misalnya di jogjakarta pernah diadakan olimpiade science SMP dan SMU yang ikut sebagian besar dari negara berkembang. tetapi itu tidak penting, mengumpulkan anak berprestasi selalu berguna bagi anak itu sendiri, bagi perkembangan science di negaranya dsb. Anak berprestasi dimanapun, darimanapun dan kapanpun tetaplah baik dan sama bermutunya apakah disanding dengan pelajar negara maju ataupun negara berkembang. Jadi, olimpiade jalan terus!






Djineman Rowoh
at 9:05am June 7 on Facebook.com

Setelah membaca tulisan di blog anda saya merasa terharu, dan saya setuju dg pandangan2 anda. Namun menurut saya kalau kita mau mengurai benang kusut disputar dunia pendidikan kita, saya ingin mencoba melihatnya secara lebih utuh, mulai dari paradigma pendidikan/pencerdasan yg diisyaratkan dlm pembukaan UUD45, krn disitu secara implisit mencakup ... Read Moreesensi maksud dan tujuan pendidikan. Lalu kemudian kita sepakati bhw tanpa 'mengapresiasi' betapa pentingnya arti pendidikan itu, takkan pernah bangsa ini mampu mensejajarkan diri dengan bangsa2 lain didunia dlm segi martabat ataupun kesejahteraan. Dari sini kita harapkan tumbuh motivasi dan kesadaran yg kuat, bahwa pendidikan itu merupakan kewajiban 'kita semua' diminta atau tidak diminta, 'digratiskan atau tdk digratiskan. Namun sayang ironisnya skrg pendidikan itu telahmenjadi industri. Baru kemudian kita bicara teknis, dlm hal kurikulum dll. Bagaimana mebuat kurikulum sesederhana mungkin asalkan tatap memuat 3 aspek kecerdasan, IQ, EQ danSQ

Emang benar pak,un ini salah systemnya.Lebh bgs klau un itu bkn syarat kelulusan.Kelulusan seorang siswa biarlah sekolah yg ambl kebijakan,sebaliknya un dijadikn syarat mask berbagai perguruan tinggi.Misalny kan pak, yg boleh daftar ke ptn ternama, harus dpt rata2 8, yg kurng ngk bs


0 komentar:

Posting Komentar